Selingkuh Online

Picture Source : Google.com

Merebaknya atau boomingnya jejaring sosial buatan luar negeri akhir-akhir ini (f,t,dll) akan semakin menambah populasi penduduk dunia maya. Bagaimana tidak, hampir setiap orang di Indonesia pasti tau dan memiliki salah satu dari situs jejaring sosial tersebut. Dari mulai update status, sedang apa kita saat ini, chating atau ngobrol, hingga bermain game online pun, bisa kita lakukan di situs jejaring sosial.

Maka tak heran bila banyak orang-orang yang betah menghabiskan waktunya di depan komputer berjam-jam. Ditambah lagi  saat ini hampir semua provider telepon selular menyediakan fasilitas online, sehingga kita tidak harus selalu berada di depan komputer untuk online. Cukup dengan telepon genggam atau handphone saja, kita sudah bisa terhubung dengan jaringan internet untuk online.


Kehadiran situs-situs jejaring sosial ini tentu saja sangat banyak manfaatnya bagi kita. Kita bisa dengan mudah terhubung dengan teman, sahabat dan keluarga kita yang kebetulan bertempat tinggal jauh, di luar kota,  luar pulau atau bahkan di luar negeri, dengan biaya yang relatif murah bila dibandingkan dengan kita berkomunikasi melalui line telepon. Dan bukan itu saja, masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang bisa kita peroleh dari situs jejaring sosial.

Semakin mudahnya kita terhubung dengan dunia luar melalui situs jejaring sosial ini, semakin mudah pula kita bisa berkomunikasi dengan orang lain. Menjalin persahabatan, relasi bisnis, dan bahkan banyak pula pasangan yang menikah karena dipertemukan melalui situs jejaringan sosial ini. 

Bagi seseorang yang kebetulan sedang mencari pasangan untuk menikah, situs jejaring sosial ini tentu saja sangat banyak manfaatnya. Tapi lain halnya jika situs jejaring sosial ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang kebetulan sudah memilki pasangan (sudah menikah) untuk mencari teman selingkuh demi memuaskan nafsunya, hal itu tentu saja sangat tidak bermanfaat dan bahkan bisa menghancurkan suatu ikatan rumah tangga. Belum lagi jika kita berbicara dalam konteks Agama, sudah tentu hal tersebut sangat dilarang.

Oleh karena itu kita selaku pengguna dari situs-situs jejaring sosial tersebut kita dituntut untuk lebih bisa mendewasakan diri. Memiliki kematangan dalam berpikir, serta kemampuan dalam mengendalikan emosi diri kita masing-masing. Selalu bayangkan bagaimana rasanya jika kita berada di pihak yang dirugikan (tersakiti), tentu saja hal tersebut sangat menyakitkan bagi perasaan kita. Rumah tangga yang sudah lama dibina  puluhan tahun hanya akan berakhir gara-gara kita tidak pandai dalam menyikapi kemajuan jaman dan perkembangan teknologi saat ini. Atau kebanyakan orang-orang sering menyebutnya dengan istilah "keblinger". 

Tapi itu semua tergantung pandangan pribadi kita masing-masing, karena bagi sebagian orang, mereka sangat menikmati penyalahgunaan situs jejaring sosial seperti itu. Tapi menurut saya sendiri akan jauh  lebih baik bila kita mampu menggunakan perkembangan teknologi seperti jejaring sosial tersebut untuk hal-hal yang bersifat positif. 

Akhir kata, bijaksanalah dalam menggunakan situs jejaring sosial, tetap berpikiran positif, dan selalu berikan senyuman terbaik kalian untuk semua orang...  


Share on Google Plus

About Adang Sutrisna

An ordinary husband and father who was born at eastern small town of West Java. Working for the State Owned Company in Indonesia, loving outdoors activity and adventure addict. Part time wanderer with amateur experience, but full time dreamer with no limit to break the horizon as the destination...