Picture sources : Google.com |
Kalau
dikatakan cerita ini merupakan suatu cerita tentang suka dan duka dari
setiap perjalanan yang telah saya lalui, mungkin lebih tepatnya cerita
kali ini adalah cerita suka nya.
Sama seperti kebanyakan Orang
Indonesia yang pertama kali berkunjung ke negara ini, hal pertama yang
terbelesit dalam pikiran adalah Merlion, Orchard, Sentosa, dll. Dari
mulai belanja-belanja kecil di Orchard, mencoba semua wahana di
Universal Studio yang terletak di Pulau Sentosa, hingga berloba gaya,
sok-sok an bergaya glamour masuk ke Casino, serta menginap di Marina Bay
Sands Hotel supaya bisa menikmati sensasi berenang di ketinggian gedung
60 lantai disertai nuansa eksostis pemandangan kota, semuanya pernah
saya jabanin. Wajar saja, saat itu saya masih baru melihat dunia, dan
kebetulan masih membujang, sehingga tidak akan ada yang marah sekalipun
saya agak sedikit nekat untuk merogoh kocek dalam-dalam hanya demi "loba
gaya" sesaat. Selain rasa penasaran ingin mencoba, faktor lainnya yaitu
yang penting gaya we lah waktu itu mah
Namun
setelah kerap untuk kesekian kalinya keluar-masuk negara ini, saya
mulai menelusuri kehidupan-kehidupan dibalik gemerlapnya kota/negara
ini. Berawal dari masuk kedalam komunitas-komunitas kecil TKI yang
kebetulan ada disana, mengenal beberapa lingkungan berkategori "red
area", mengenal lingkaran penyeludupan barang elektronik ilegal dengan
berbagai modus penipuannya, hingga mengamati beberapa tempat perjudian
kelas bawah yang memang legal disana, semua itu kerap saya lakukan di
sela-sela kesibukan pekerjaan saya waktu itu.
Kurang lebih selama
hampir satu tahun saya sering bertugas ke Provinsi Kepulauan Riau,
sehingga sangat mudah sekali pada saat itu bagi saya untuk selalu
keluar-masuk negara tersebut di setiap waktu weekend, hanya sekedar
untuk menghabiskan waktu disana, nongkrong, mengamati pola
sosio-kultural masyarakat disana, serta mengungkap berbagai kehidupan
"Singapore Undercover"...